Kamis, 29 November 2018

Laporan Pembuatan Softener

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pada saat ini manusia 
mulai kesadaran tinggi untuk melakukan berbagai macam cara merawat 
pakaiannya mulai dari mencuci pakaian, mensetrika hingga memberinya pelembut 
pakaian. Kini kebutuhan akan pelembut pakaian juga semakin tinggi hal ini 
sebanding dengan laju peningkatan penduduk serta kesadaran mereka untuk 
merawat pakaiannya.
Disamping itu pertumbuhan industri pelembut pakaian semakin pesat karena 
berbagai lapisan masyarakat mulai tingkat menengah kebawah hingga tingkat 
menengah keatas sudah mengenal dan memanfaatkan pelembut pakaian. Di 
Indonesia sendiri telah banyak beredar macam-macam pelembut pakaian dengan 
berbagai tambahan keunggulan seperti mengurangi kerutan pada pakaian, membuat 
warna pakaian tidak pudar, membuat pakaian mudah disetrika, memiliki pengharum 
aromatherapy, mengurangi air dengan sekali bilas bahkan semua hal itu bisa 
didapatkan hanya dengan penggunaan kurang dari 50 ml pelembut pakaian.
Sejalan dengan hal tersebut kami melalui praktikum ini mencoba melakukan 
pembuatan Softener ( pelembut pakaian ) yang terbuat dari bahan baku antara lain 
Supersoft, fixative, pengharum, pewarna dan air. Setelah itu produk yang dihasilkan 
ini akan diuji kualitasnya agar produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan 
produk yang ada dipasaran. Diharapkan dari kegiatan ini nantinya dapat menjadi 
bekal praktikan untuk membuka usaha.

1.2 Tujuan Percobaan
 Mahasiswa dapat mengetahui bahan pembuatan Softener ( pelembut pakaian ).
 Mahasiswa dapat menganalisa hasil produk.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Supersoft
Supersoft merupakan nama merek dagang untuk bahan kimia DTDMAC (Ditallow 
dimethyl ammonium chloride). Supersoft adalah bahan baku utama untuk pembuatan 
Softener pakaian atau pelembut pakaian. Bentuknya pasta putih kental. Larut dalam air 
hangat. Pada pembuatan Softener, Supersoft tinggal dilarutkan didalam air hangat dan 
diberi Parfum Khusus untuk Softener.
Supersoft atau DTDMAC termasuk dalam jenis surfaktan kationik. 
Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air (hidrofilik) dan 
gugus non polar yang suka minyak (lipofilik) sekaligus, sehingga dapat mempersatukan 
campuran yang terdiri dari minyak dan air. Surfaktan adalah bahan aktif permukaan, 
yang bekerja menurunkan tegangan permukaan cairan, sifat aktif ini diperoleh dari sifat 
ganda molekulnya. Bagian polar molekulnya dapat bermuatan positif, negatif ataupun 
netral, bagian polar mempunyai gugus hidroksil semetara bagian non polar biasanya 
merupakan rantai alkil yang panjang. Surfaktan pada umumnya disintesis dari 
turunan minyak bumi dan limbahnya dapat mencemarkan lingkungan, karena sifatnya 
yang sukar terdegradasi, selain itu minyak bumi merupakan sumber bahan baku yang 
tidak dapat diperbarui
2.2 Parfum
Parfum atau minyak wangi adalah campuran minyak esensial dan senyawa 
aroma, fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi untuk 
tubuh manusia, obyek, atau ruangan. Jumlah dan tipe pelarut yang bercampur dengan 
minyak wangi menentukan apakah suatu parfum dianggap sebagai ekstrak parfum.
Minyak parfum perlu diencerkan dengan pelarut karena minyak esensial/murni 
(baik yang alami ataupun sintetis) mengandung konsentrat tinggi dari komponen volatil 
yang mungkin akan mengakibatkan reaksi alergi dan kemungkinan cedera ketika 
digunakan langsung ke kulit atau pakaian. Pelarut juga menguapkan minyak esensial, 
membantu mereka menyebar ke udara.
Sejauh ini pelarut yang paling umum digunakan untuk pengenceran minyak parfum 
adalah etanol atau campuran etanol dan air. Minyak parfum juga dapat diencerkan 
dengan cara menetralkan bau lemak menggunakan jojoba, minyak kelapa difraksinasi 
atau lilin. 
2.3 Fixative
Fixative berfungsi sebagai perekat atau pengawet aroma, fixative juga berfungsi 
sebagai penetral cairan kimia karena di dalam fixative yang berfungsi atau berefek tidak 
menimbulkan iritasi pada kulit, Fixative juga tidak membuat warna pakaian menjadi 
kusam, biasanya Fixative tidak dijual bebas. Jenis Fixative banyak macamnya dan 
banyak negara yang memproduksinya.


BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan Percobaan
 3.1 Alat
 Beaker glass 1000 ml 2 buah
 Beaker glass 250 ml 1 buah
 Gelas ukur 25 ml 1 buah
 Sendok plastik 1 buah
 Pipet tetes 1 buah
3.2 Bahan
 Supersoft 320 gram
Parfum 6 cc
Fixative 6 cc
Warna 1 tetes
Air 80cc

BAB IV
PEMBAHASAN

  •  PH softener
pH softener yang dihasilkan dari pratikum kelompok kami dengan nilai 
7. Hal tersebut sudah sesuai dengan SNI 06.4903.1998 dimana nilai ph 2,0-7,5. 
Apabila softener dengan pH netral dapat membuat kondisi pencucian 
mempermudah mencakup terhadap permukaan kain (Haryo bagus handoko, 
2009). Yang mempengaruhi pH yaitu supersoft. Jika supersoft di tambahkan 
banyak air maka pH menjadi netral karena sifat supersoft yang asam dapat 
mengikat ion air.

  • Tekstur softener
Tekstur yang dihasilkan softener halus dan licin. Hal tersebut 
menandakan proses pencampuran bahan softener bereaksi secara sempurna tidak 
ada gumpalan. Untuk melarutkan semua bahan sebaiknya saat penambahan air 
dengan supersoft gunakan air hangat sekitar suhu kurang lebih 40ºC-45ºC untuk 
melarutkan supersoft. Karena dengan air hangat dapat lebih cepat larut karena 
semakin tinggi suhu larutan, semakin cepat reaksi berlangsung sesuai dengan 
laju reaksi (herursdwn, 2012).

  • Viskositas softener
Viskositas yang dihasilkan softener sedikit kental (encer). Hal tersebut 
dikarenakan penggunaan zat pelarut (air) yang terlalu banyak menyebabkan 
produk kurang kental, dengan bahan utama softener yaitu super soft 310 gram 
dan air sebanyak 90 ml. Akan tetapi kekentalan pada softener tersebut tidak 
mengurangi fungsi softener itu sendiri. Untuk mendapatkan kekentalan softener 
yang sesuai, penambahan air digunakan untuk melarutkan supersoft seharusnya 
tidak terlalu banyak namun tetap dalam jumlah perbandingan yang ideal.

  • Massa softener
Massa softener yang dihasilkan sebanyak 401 gram. Hasil massa tersebut 
gabungan dari bahan softener yaitu supersoft, air, fixative, parfum, pewarna dan 
methanol. Massa softener saat pratikum sudah sesuai jika dihitung dengan 
komponen. Sehingga pembuatan softener tidak ada massa yang terbuang.

  • Warna softener 
Pewarnaan softener berwarna merah muda. Warna yang dihasilkan tidak 
terlalu mencolok. Dalam pemberian pewarna hanya menggunakan beberapa 
tetes kedalam adonan softener. Pewarnaan softener berfungsi sebagai pemenarik 
penampilan softener.

  • Aroma softener
Aroma yang dihasilkan adalah aroma ocean fresh . pewangi ini sangat 
lembut serta dapat meninggalkan aroma yang tahan lama pada serat kain. Aroma 
ini juga dapat menarik minat konsumen karena aromanya yang cukup segar 
(pauline liongsari,2013). Softener selain untuk melembutkan pakaian juga 
sebagai pengharum pakaian. Aroma parfum softener dapat tahan lama melekat 
pada pakaian. adanya Fixative yang berfungsi sebagai mengikat dan pengawet 
parfum itu sendiri kedalam serat kain (deinprast,2012).


DAFTAR PUSTAKA
 Deinprast, 2012. Laundry Chemicals.http://deterjennasional.com/product-
list/softener (Diakses September 2016)
 Fessenden & Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
 Haryo bagus handoko, 2009. Laundry Chemicals. Medan : Universitas Sumatera 
Utara
 Herursdwn, 2012.http://id.wikipedia.org/wiki/parfum,SLS,NatriumSulfat,Air 
(diakses November )
 SNI 06-4903-1998. Standar Mutu Pelembut Pakaian. Jakarta: Badan Standarisasi 
Nasional.
Pauline,liongsari,2013.www.zyzaethanolchemical.com/product/fixative/(diakses 
Desember 2015).

4 komentar:

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical

    BalasHapus
  2. luckyyniki - Casino in Japan
    Lucky Wyniki offers a friendly gaming atmosphere with 188bet slots, table games, and more that are sure to please your attention. Join our ラッキーニッキー community to play william hill online

    BalasHapus